Kompleksitas Baru akibat Media Sosial: Hentikan Aliran Informasi Negatif

Ketidakpastian adalah sebuah kondisi yang tidak menyenangkan. Ketidakpastian juga membuat permasalahan menjadi kompleks dan sulit dalam mengambil sebuah keputusan.

Biaanya, sesuatu hal menjadi tidak pasti karena terbatasnya informasi yang kita miliki. Namun yang menarik dalam dewasa ini ketidakpastian malah timbul dengan semakin banyaknya informasi yang mengalir melalui saluran media sosial.

Artikel ini merupakan bagian dari 3 artikel yang mencoba melihat bagaimana prinsip sistem bisa digunakan untuk mengatasi hal ini. Pemerintah telah menuju arah yang tepat, namun sayangnya metode dan cara yang dilakukan terlalu berorientasi pada jangka pendek, padahal permasalahan kompleks membutuhkan solusi jangka panjang.

Menggunakan prinsip dan pemahaman tentang sistem, maka beberapa hal yang dapat anda lakukan dalam kacamata berpikir sistem:

  1. Pahami konteks
  2. Hentikan Aliran  Informasi Negatif
  3. Perkuat Struktur yang Baik

 

Putuskan arus informasi yang membuat siklus melingkar

Jika anda melipat dua bagian dari sebuah kertas A4, menurut anda mungkinkah anda melipat lebih dari 10 kali kertas yang sama secara terus menerus?*

Dengan jumlah penduduk yang besar, maka seorang Indonesia pasti akan memiliki jumlah “Teman” yang banyak. Jika anda programmer dari facebook, bagaimana jika 50 teman media sosial anda posting secara bersamaan? Apakah berarti di page anda dalam detik tersebut akan ada 50 post yang ditampilkan. Bayangkan betapa tidak menyenangkan hal ini. Sehingga mereka bekerja keras untuk menyempurnakan Facebook Secret Formula untuk menampilkan postingan yang menurut mereka anda perlu baca. Salah satunya adalah dengan meranking teman anda, karena secara natural, kita secara tidak sadar juga meranking teman kita. Itu mengapa facebook akan mengambil data anda tentang siapa pasangan, keluarga, close friend teman SMA, teman SMP dst, lalu mengumpulkan juga topik apa yang anda sukai dan tidak sukai, mana berita yang anda click untuk baca, berapa lama anda berhenti dalam sebuah postingan dst. Tentunya anda tidak perlu merasa tersanjung karena kok ada orang yang baik hati dan mengamati anda secara pribadi. Proses ini dilakukan secara otomatis dengan menggunakan machine learning di berbagai fasilitas komputasi facebook yang luar biasa kapasitasnya.

Namun apa artinya? Artinya apa yang anda baca di facebook telah difilter sedemikian rupa sehingga seolah-olah semua orang setuju dengan anda, seolah-olah kelompok anda paling benar karena kan ternyata postingan yang senada sering saya baca, kelompok lain salah dst. Wawasan anda sebenarnya menyempit karena seolah-olah semua pendapat berbeda tidak ada, dan anda merasa benar sendiri. Lha kalau anda merasa benar, bukankah yang disebelah sana juga berhak untuk merasa benar?

Apa yang dilakukan pemerintah dengan mengejar hoax dan sebagainya telah mendapatkan dukungan dan tantangan karena dianggap pintu masuk untuk tindakan yang lebih represif. Namun jika yang ingin dikejar adalah membuat dan mengingatkan masyarakat berpikir sebelum meneruskan sebuah berita yang tidak tahu keasliannya, maka sebenarnya cukup efektif. Namun masih banyak cara yang tidak bisa dikontrol, facebook bisa hanya closed friends, WhatsApp group masih memungkinkan, dst.

*Ini adalah kasus klasik untuk menjelaskan konsep exponential growth:
Suppose that you start with an standard A4 sheet of paper – about 300 mm long, and about 0.05 mm thick.
The first time you fold it in half, it becomes 150 mm long and 0.1 mm thick. The second fold takes it to 75 mm long and 0.2 mm thick. By the 8th fold (if you can get there), you have a blob of paper 1.25 mm long, but 12.8 mm thick. It’s now thicker than it is long, and, if you’re trying to bend it, seems to have the structural integrity of steel.

However, there are some successful attempt on this:

  1. Folding Paper in Half 12 Times: http://pomonahistorical.org/12times.htm
  2. Mythbuster TV Series: https://youtu.be/kRAEBbotuIE

In fact, if you had a sheet of paper, and folded it in half 50 times, how thick would it be?

The answer is about 100 million kilometres, which is about two thirds of the distance between the Sun and the Earth.

2 komentar pada “Kompleksitas Baru akibat Media Sosial: Hentikan Aliran Informasi Negatif”

Tinggalkan komentar